Tingkatkan Efisiensi dan Aksesibilitas, OJK Tekankan Digitalisasi Bagi BPR dan BPRS

Jakarta, JatimReview.Com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menekankan pentingnya digitalisasi bagi BPR dan BPR Syariah (BPRS) untuk meningkatkan efisiensi, aksesibilitas dan inklusi keuangan. Hal ini sejalan dengan ketentuan yang tertuang dalam Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Industri BPR-BPRS (RP2B) 2024-2027.

“Salah satu langkah utama adalah mendorong BPR untuk mengadopsi teknologi digital dalam layanan perbankan yang memungkinkan nasabah mengakses layanan kapan saja dan di mana saja,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae dilansir Antara, Selasa (28/1).

Dian mengingatkan adopsi teknologi informasi (TI) di bidang keuangan yang semakin masif berdampak pada perubahan perilaku, ekspektasi dan kebutuhan masyarakat terhadap layanan keuangan dari bank, termasuk BPR dan BPRS.

Adapun pilar akselerasi digitalisasi BPR/BPRS telah tertuang dalam RP2B 2024-2027 yang terdiri atas dua subpilar, salah satunya optimalisasi penyelenggaraan TI untuk mendukung operasional BPR/BPRS yang efisien dan berintegritas.

Subpilar yang lain yaitu mendorong penyelenggaraan dan pemanfaatan TI yang optimal dan efisien baik secara mandiri maupun sinergi dan kolaborasi dalam rangka meningkatkan daya saing BPR/BPRS.

Langkah penguatan BPR/BPRS, sebagaimana dalam RP2B 2024-2027, tak hanya ditekankan dari aspek digitalisasi. BPR/BPRS juga memiliki kesempatan untuk memperluas akses permodalan melalui aksi penawaran umum efek melalui pasar modal.

Dalam hal ini, OJK telah mengatur mengenai syarat BPR/BPRS yang dapat melakukan penawaran umum efek melalui pasar modal yang tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) Nomor 7 Tahun 2024.

Selain itu, OJK juga mendorong penguatan permodalan BPR/BPRS melalui proses konsolidasi. BPR/BPRS yang berada dalam kepemilikan pemegang saham pengendali (PSP) yang sama, aksi konsolidasi melalui pelaksanaan penggabungan dan peleburan menjadi langkah yang perlu dilakukan untuk mewujudkan struktur, ketahanan, dan daya saing industri BPR/BPRS yang lebih kuat.JR1/Ant

Related posts