Sentimen Positif IPOT Rekomendasikan INDY, BBNI, PGAS dan XIIC Pekan Ini

Jakarta, JatimReview.Com – Berbicara tentang potensi market pada 13-17 Januari 2025, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas (IPOT) David Kurniawan, menyebutkan sejumlah sentimen yang wajib diperhatikan para trader.

Pertama, sentimen inflow asing. Pergerakan investor asing ke depan akan sangat menarik diperhatikan, dimana terlihat di minggu kedua awal tahun 2025 penjualan investor asing mulai melandai. Jika melihat data seasonality 10 tahun terakhir, IHSG cenderung bergerak positif di bulan Januari.

Di sisi lain, dividen big banks biasanya juga akan dibagikan di bulan maret yang saat ini memberikan yield sangat menarik, tentu ini akan menarik investor asing untuk masuk kembali ke IHSG.

Kedua, sentimen FOMC Meeting. Hasil Federal Open Market Committee (FOMC) akan segera diumumkan. Pertemuan ini menjadi perhatian utama bagi para pelaku pasar, ekonom, dan investor di seluruh dunia, mengingat keputusan yang dihasilkan akan berdampak besar pada dinamika perekonomian global.

Dalam pertemuan ini, FOMC akan mengevaluasi berbagai indikator ekonomi, termasuk tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan data ketenagakerjaan, untuk menentukan apakah diperlukan perubahan pada suku bunga acuan atau langkah-langkah lain yang mendukung stabilitas ekonomi.

Dengan latar belakang ketidakpastian global dan tantangan ekonomi domestik, keputusan FOMC diharapkan dapat memberikan panduan yang jelas mengenai arah kebijakan moneter Amerika Serikat ke depan.

“Hasil dari pertemuan ini juga akan memengaruhi pergerakan pasar keuangan, nilai tukar dolar, dan strategi investasi di berbagai sektor ekonomi,” tandas David, Senin (13/1)

Berkaca pada sejumlah sentimen positif di atas, PT Indo Premier Sekuritas yang menghadirkan Booster Modal hingga 10x dan fitur trading canggih yang dirancang untuk membantu para trader mengoptimalkan potensi profit mereka dan Reksa Dana Saham Power Fund Series yang memberikan akses transparan dan likuiditas yang lebih tinggi bagi investor merekomendasikan:

1. Buy On Breakout INDY. (Current Price 1740, Entry 1.810, Target Price 1.975, Stop Loss 1.730, Risk to Reward Ratio 1:2,1). Di antara sektor batubara INDY menjadi yang paling bullish. Saat ini INDY terlihat bergerak di atas MA5 & MA20 dan dalam 3 hari terakhir INDY mengalami kenaikan volume perdagangan yang signifikan.

2. Buy BBNI (Current Price 4.350, Entry 4.380, Target Price 4.625, Stop Loss 4.250, Risk to Reward Ratio 1:1,9). Saat ini big banks bergerak sideways dekat sekali dengan area support. Di sisi lain, dengan asumsi EPS yang sama dengan tahun lalu dividend yield BBNI saat ini sekitar 6%++. Hal ini akan memancing investor asing untuk masuk kembali ke IHSG. Asing berpotensi masuk ke BBNI dan jika dilihat melalui indikator line MACD masih dalam area golden cross dan histogram bergerak positif.

3. Buy PGAS (Current Price 1705, Entry 1.710, Target Price 1.850, Stop Loss 1.645, Risk to Reward Ratio 1:2,2). PGAS bergerak bullish. Setelah breakout dari resistance penting, PGAS terus naik di atas MA5-nya. Kenaikan PGAS ini juga didukung dengan high volume.

4. Buy Reksa Dana Saham Premier ETF Indonesia Consumer (XIIC). Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) Indonesia meningkat signifikan ke level 127,7 atau naik dari 125,9 sebelumnya. Ini merupakan pencapaian tertinggi sejak April 2024. Kenaikan ini didorong oleh peningkatan pada berbagai sub-indikator, seperti kondisi ekonomi saat ini, prospek ekonomi ke depan, dan ketersediaan lapangan kerja. Peningkatan IKK ini memberikan optimisme baru bagi ekonomi Indonesia, terutama Power Fund Series (PFS) XIIC bertema Indonesia consumer yang sejalan dengan tren penguatan Indeks Kepercayaan Konsumen (IKK) saat ini. JR1

Related posts