Surabaya, JatimReview.Com – Atalian Global Services Indonesia – perusahaan jasa manajemen fasilitas (FM) dan office support – optimis bisa meningkatkan marketnya di Jatim dan Indonesia Timur hingga 20 persen tahun ini. Hal ini menyusul dibukanya kantor baru di Jalan Raya Darmo Surabaya.
Jeffry Johary, Chief Executive Officer Atalian Global Services Indonesia, mengatakan, Jatim dan Indonesia Tmur memiliki potensi market yang cukup besar terutama dari sektor industri manufaktur. Sebab itu, tahun ini pihaknya akan lebih maksimal menggarap market disini.
“Kami optimis bisa menigkatkan pertumbuhan market kami di Jatim dan Indonesia timur 20 persen tahun ini. Pembukaan kantor kami menambah optimisme kami. Kantornini sekaligus juga menjadi office hub wilayah Indonesia Timur,” kata Jeffry Johary, saat press conference dengan media usai pembukaan kantor baru di Jalan Raya Darmo Surabaya, Kamis (16/3).

Dijelaskan, pasar Jatim dan Indonesia selama ini memberikan kontribusi 20 persen terhadap market Atalian secara nasional dan masuk tiga besar. Dia berharap, dengan dibukanya kantor baru ini market dari Jatim dan Indonesia Tmur akan masuk dua besar.
Pembukaan kantor baru tersebut juga sekaligus menjawab keinginan para customer di Jatim dan Indonesia Timur. Dengan begitu selain lebih dekat, juga pihaknya bisa meningkatkan pelayanan yang lebih maksimal kedepan.
Pasar Surabaya, Jatim dan Indonesia Timur cukup besar terutama dari sektor industry manufaktur. Karena Surabaya dan Jatim merupakan sentra pengembangan industry manufaktur di Indonesia. Tahun ini pasar dari sektor manufaktor menjadi target utama Atalian.
Pihaknya juga akan menyasar sektor healthcare di Jatim dan Indonesia dan menjadi target utama kedua. Saat ini pihaknya sudah kerjasama dengan beberapa rumah sakit seperti di Pekan Baru, Medan, Semarang dan Jogjakarta. Namun di Surabaya dan Indonesia Timur belum ada.
“Sekitar 70 persen portfolio Atalian dari manajemen fasilitas (FM) dan 30 persen dari labor supply. Kami targetkan tahun ini ada 5-10 rumah sakit di Jatim dan Indonesia yang menjadi customer kami. Saat ini kami sudah melakukan pembicaraan intensif. Semoga segera ada dealing,” ujarnya.

Baoa Sinaga, Commercial, & East Regional Branch Director Atalian Global Services, menambahkan, Atalian telah hadir di Indonesia sejak 2014. Ada empat segmen industry yang menjadi bidikannya yakni manufaktur, logistik dan distribusi, healthcare dan energy resources. Sektor manufaktur berkontribusi 36 persen terhadap kinerja Atalian secara nasional. Disusul logistik dan distribusi 25 persen, retail 17 persen. Sisanya dari lainnya.
Atalian memberikan solusi bisnis manajemen fasilitas (FM) yang meliputi cleaning, security & safety, technical maintenance, front of house, pest control, landscaping, energy management, dan facility management.
Saat ini, Atalian memiliki kantor cabang di Surabaya, Cikarang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Denpasar, Makassar, Balikpapan, Pekanbaru, dan Medan dengan lebih dari 13,000 karyawan yang berkualitas.
“Tahun ini kami targetkan pertumbuhan nasional 40-50 persen. Sedangkan di Jatim dan Indonesia Tmur kami targetkan gowth 20 persen,” ujar Sinaga.
Untuk mencapai target tersebut, selain menggarap sektor manufaktur dan healthcare, pihaknya menggarap sektor energy resource terutama di Kalimantan, Sulawesi dan NTB. Disana banyak perusahaan mining dan plantation yang akan menjadi fokus target market tahun ini.
Pemerintah juga giat membangun Ibu Kota Baru (IKN) di Kalimantan yang akan berimbas pada kebutuhan tenaga kerja yang tidak sedikit. Pemerintah juga gencar mengkampanyekan hilirisasi industry tambang seperti nikel di Sulawesi sehingga akan banyak smelter dibangun.
“Sekarang kami juga mengembangkan teknologi AI untuk meningkatkan efisiensi kerja sesuai tuntutan customer,” kata Sinaga.

Jeffry mengaku Atalian telah menjalin kerjasama dengan 300 perusahaan besar di Indonesia. Bahkan ada 14 grup perusahaan dengan puluhan entitas yang mencover 64 persen dari total market Atalian saat ini seperti BCA, Bank Mandiri, Good Year, Hyundai, Bosowa, Pertamina, Berca, Lazada, Ikea, Torabika, Bank Indonesia dan banyak lagi lainnya.
“Semua costomer sudah recovery pasca pandemic covid 19. Dan sekarang yang mereka inginkan adalah compliance, productivity dan efisiensi. Kami juga akan mengakusisi beberapa perusahaan sejenis (FM) untuk memperkuar visi dan misi Atalian,” tandas Jeffry Johary. JR7